HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PEREMPUAN DAN ORANG TUA DENGAN PERNIKAHAN PEREMPUAN USIA DINI

Dewi Susanti, Wulan Mayang Sari

Abstract


Abstrak

Berdasarkan Survey Unicef tahun 2014 Indonesia peringkat ke-37 kejadian PPUD di dunia. Sumatra Barat dari tahun 2010-2015 tercatat 6.083 pasangan melakukan PPUD. Tanah Datar peringkat ke-10 dan Nagari Singgalang peringkat pertama kejadian PPUD. Salah satu Faktor yang mempengaruhi PPUD seperti tingkat pendidikan perempuan dan pendidikan orang tua. Tujuan penelitian mengetahui Hubungan Tingkat Pendidikan Perempuan dan Orang Tua dengan Pernikahan Perempuan Usia Dini Nagari Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Tahun 2017. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan desain cross sectional, dilaksanakan pada tanggal 06-08 April 2017 di Nagari Singgalang. Populasi pada penelitian ini adalah perempuan yang menikah dari tahun 2015-Juli 2016 sebanyak 143 orang. Besar sampel ditentukan dengan rumus Infinit sebanyak 58 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara. Analisis data secara univariat menggunakan metode presentase dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan α 0,05. Hasil penelitian didapatkan perempuan dengan tingkat pendidikan rendah 86,2 %, orang tua dengan tingkat pendidikan rendah 89,7% dan pernikahan perempuan usia dini 63,8%. Hasil analisis bivariat ada hubungan antara tingkat pendidikan perempuan dengan PPUD (p value= 0,021 < 0,05) dan ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan PPUD (p value= 0,020 < 0,05).

Kata kunci: PPUD, Pendidikan Perempuan, Pendidikan orang tua

RELATIONSHIP OF EDUCATION WOMEN AND PARENTS WITH EARLY WOMEN WEDDING

Abstract

A survey by UNICEF in 2014 reporting Indonesia ranked as the 37th country that has justified towards the early marriage. In West Sumatera from 2010-2015, there were 6083 couples do the early marriage. Tanah Datar District ranked as the 10th, and Nagari Singgalang is the 1st ranked for early marriage. Some factors affected early marriage such as the education level of women and parents education level. The research method is an analytic survey with a cross-sectional design, held from 6-8 April 2017 in Nagari Singgalang. In population, this study is women who got married from 2015-July 2016 for about 143 people. The sample size is determined by the formula infinite with the number of 58 people were taken by purposive sampling technique. Primary data was collected by interview. Data were analyzed by univariate in the percentages form and bivariate analysis using the chi-square test with α of 0.05. The result showed 86,2% of respondents have low education levels, 89.7% of respondents parents have low education levels, and 63.8% of respondents were married in unappropriate age/early marriage.The results of bivariate analysis, a relations between education level with the early marriage (p value= 0.021 < 0.05) and a relations between parents education level with the early marriage(p value= 0.020<0.05).

Keywords: Early marriage, women’s education, parents education  



Full Text:

PDF

References


Desiyanti, I. W. (2015) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan Terhadap Pernikahan Dini Pada Pasangan Usia Subur di Kecamatan Mapanget Kota Manado Factors Associated With Early Mariage In Couples Of Childbearing Age At Kecamatan Mapanget Manado City’, pp. 270–280.

Dkk, nina sopiyana (2014) ‘160 Jurnal Dunia Kesmas Volume 3. Nomor 3. Juli 2014’, 3, pp. 160–166.

Dkk, A. prihatining rahayu (2018) ‘Resiko Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( Kdrt ) Pada Pernikahan Usia Anak Di Kawasan Marginal Surabaya ( Studi Kasus di Kelurahan Nyamplungan , Paben Cantikan , Surabaya ) pendahuluan Pernikahan anak atau pernikahan usia dini tidak hanya menjadi persoalan di’, 4, pp. 80–92.

Lubis, Namora Lumongga. Psikologi Kespro Wanita & Perkembangan Reproduksinya. Cetakan Kedua. Jakarta: Prenadamedia Group; 2016

Dkk, N. (2017) ‘faktor-faktor yang berhubungan dengan usia menikah muda pada wanita dewasa muda’, p. 63.

Karakteristik, G. et al. (2015) ‘Gambaran Karakteristik Perempuan Yangmenikah Usia Dini Di Kecamatan Banguntapan Bantul Yogyakarta’.

Kusumawati, riski danik (2013) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Pernikahan Dini Pada Wanita Dibawah Umur 21 Tahun Di Desa Keboromo Kecamatan Tayu Kabupaten PATI’.

lusi Pohan, N. H., Kebidanan, A. and Bagan, U. (2017) ‘Faktor yang berhubungan dengan pernikahan usia dini terhadap remaja putri’, 2(October), pp. 424–435.

Ma’mun, M. S. (2015) ‘Faktor Pendorong Pernikahan Dini Di Kabupaten Banyuwangi’, p. 2015.

Rafidah dkk (2012) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Dini Di Kabupaten Banjar’.

Studi, P. et al. (2006) ‘Di Desa Karang Duwak Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan Muzaffak’, pp. 1–8




DOI: http://dx.doi.org/10.33757/jik.v3i1.177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JIK JURNAL ILMU KESEHATAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


E-ISSN : 2597-8594 (Online) P-ISSN : 2580-930X (Cetak)
Publish by STIKes Alifah Padang
Jl. Khatib Sulaiman No 52 B Kota Padang. Telp 0751-7059849. Fax 0751-7059849. Website: www.stikesalifah.ac.id
Email : jik@stikesalifah.ac.id